Motivasi Bisnis Pemimpin - Sebagai seorang pemimpin yang efektif, anda bertanggung jawab untuk kesejahtraan dan produktivitas staf anda. Maka, anda adalah penghubung antara pekerja (karyawan) dan manajemen tingkat atas. Kamu mungkin bertanggung jawab untuk satu orang atau ratusan, tapi bagaimanapun anda memiliki tanggung jawab. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisas. Benarkah bahwa seorang pemimpin efektif selalu mempunyai sifat tertentu seperti berkharisma? Kelihatannya iya, kita lihat ketika Bung Karno berpidato. Orang yang mendengar pasti diam untuk mendengar, begitu juga dengan Jenderal Sudirman.
Menjadi seorang pemimpin yang baik berarti memimpin dengan kepala dingin dan memberikan contoh yang baik juga. Sebenarnya posisi ini sangat sulit, makanya menjadi menajer itu tidak mudah. Selalu ingat walau mereka bekerja karena digaji, tetapi anda juga harus tahu mengapa karyawan ada di perusahaan ini? Apa yang membuat mereka tetap bersama perusahaan setelah mengalami hari yang buruk atau minggu yang buruk? Jangan berasumsi kalau alasannya adalah uang.
Kepemimpinan Menurut Para Ahli :
- Rauch & Behling (1984) - Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
- George R. Terry - Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka suka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok.
- Ordway Tead (1929) - Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.
- Hemhill & Coon (1995) - Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
- Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961) - Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.
- Kartini Kartono (1994 : 48) - Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.
- Katz & Kahn (1978) - Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.
- Locke & Associates (1997) - Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .
- Reed (1976) - Kepimpinan adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itu dapat dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.
- P. Pigors “Ledearship and Domination” - Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi seorang manajer (pemimpin) yang lebih efektif:
- 1) Kenali Pekerja/Karyawan Anda
Anda mempunyai tim yang hebat dalam perusahaan. Mereka bekerja keras untuk sebagian besar waktu anda dan mereka layak mendapat pengakuan. Ada banyak orang yang akan bekerja keras bersama untuk sebuah tepukan di punggung mereka dan untuk gaji. Ketika salah satu karyawan kamu melakukan sesuatu yang patut dicontoh, ketahuilah atas upaya mereka. Berikan mereka dorongan motivasi yang besar. (baca Juga : 5 Cara Kreatif Memotivasi Karyawan Untuk Lebih Produktivitas)
Ada yang bisa bekerja lebih dari delapan jam, namun ada juga yang tidak. Tak bisa dipungkiri anda pernah melihat teman kerja yang bisa menangani banyak tugas, banyak proyek, kerja dari pagi ke pagi. Tapi bukan berarti mereka tidak akan mengalami kelelahan fisik. Maka sebagai pemimpin, itu mungkin sangat baik untuk waktu tertentu. Jangan sampai mereka emosi dan stress akibat kelebihan jam kerja. Bagaimana setelah beberapa bulan lagi dia sakit dan tidak bisa bekerja. Tentu sama saja, kan! Apalagi kerja keras mereka tidak disertai dengan gaji, dan fasilitas lainnya.
Pahamilah dampak secara fisik, bekerja melebihi kemampuan juga bisa dilihat dari kesehatan fisik. Misalnya cepat stress dan kekebalan tubuh berkurang hingga mudah terserang penyakit. Nah, jika karyawan anda semua sakit, makan pemasukan usaha anda bisa berkurang.
- 2) Menerima Kesalahan Karyawan
Sebagai pemimpin, anda adalah perisai bagi karyawan anda. Kamu membela mereka dari kemauan manajemen. Menerima keluhan mungkin makian ketika pelanggan anda marah. Ketika sesuatu berjalan salah, segera menerima tanggung jawab dan disalahkan untuk sebuah kegagalan. Seorang manajer atau pemimpin yang bagus akan menerima disalahkan dan kemudian mempelajari sistem untuk mencegah kesalahan itu.
Ketika salah satu bawahan Anda membuat kesalahan, jangan bersikap seolah-olah Anda berkuasa atas mereka. Apa yang sedang anda lakukan adalah menciptakn sebuah budaya dimana karyawan merasa nyaman saat melakukan suatu kesalahan. Pekerja yang belajar dari kesalahan akan tumbuh menjadi pekerja yang lebih baik.
- 3) Sebaiknya Karyawan Mengetahui Harapan dan Tujuan Perusahaan
Banyak tipe kepemimpinan yang selalu menyalahkan bawahannya, padahal Ia sendiri tak mengenal pegawainya. Lalu, tidak pernah sama sekali memberitahukan apa sebenarnya yang diinginkan oleh perusahaan atau sebagai pemimpin. Anda selalu berharap mencapai tujuan dan mendapatkan keberhasilan?
Pastikan setiap karyawan mengetahui apa yang ditargetkan. Tujuan yang kongkrit untuk dicapai akan membuat pekerja anda fokus bekerja. Uraikan secara jelas apa saja target, tenggat waktu dan hasilnya untuk apa?
Selalu berikan masukan yang berorientasi pada tujuan. Lakukan pertemuan dalam skala tim kecil atau secara perorangan. Cara ini bisa membuat anda mengetahui kemauan karyawan dan memberikan lebih detail tujuan anda.
- 4) Bersikap Adil
Setelah menetapkan harapan. Pastikan juga apa konsekuensi atas kesalahan yang sama untuk setiap karyawan. Jika anda memiliki lebih dari satu karyawan yang terus menerus terlambat, jangan karena ia pegawai lama, atau sesuai target lalu membiarkannya.
Saya sendiri pernah mengalami hal itu. Dalam tempat saya bekerja, seorang marketing saat itu jabatannya sebagai Head Marketing. Selalu suka-suka datang, karena ia berpikir kalau bukan dirinya perusahaan itu tidak bisa berjalan. Kemudian saya lihat bos saya waktu itu hanya menegur saja, sementara yang lain habis-habisan dimarahi. Menurutku itu tidak adil.
- 5) Tampilkan Semangat/ Hasrat
Biarkan rekan kerja anda melihat gairah yang anda miliki untuk perusahaan dan jabatan. Gairah perjalanan karir anda dari mulai level bawah, dan anda berada digaris depan. Antusiasme yang bersinar melalui pori-pori anda, melalui semua kata-kata ketika berbicara, melalui semua tugas yang anda lakukan. Jika kamu bersemangat untuk mencapai sesuatu, rekan-rekan anda akan mengikutinya. Begitu juga jika anda sebagai pemilik usaha.
- 6) Bersedia Mengerjakan Tugas Paling Rendah
Anda perlu tahu bagaimana melakukan tugas-tugas semua karyawan. Anda mungkin tidak semahir seperti mereka, tetapi anda perlu menyadari fungsi mereka. Anda juga harus bersedia untuk menyapu lantai kotor dengan rekan kerja anda. Ini adalah bagian penting dari membangun tim.
- 7) Menjaga Kemarahan
Kemarahan anda dapat menyebar seperti api melalui rekan kerja anda. Anda mungkin marah pada situasi daripada karyawan tertentu, tetapi anda perlu tetap mengontrol kemarahan. Ketika anda marah, percikan kemarahan tidak perlu dirasakan karyawan.
- 8) Kepercayaan pada Staff
Anda mempekerjakan karyawan untuk melakukan tugas tertentu. Setelah meyakinkan diri sendiri bahwa karyawan baru anda dapat melakukan pekerjaan, hal itu memungkinkan mereka untuk melakukan tugas tanpa hambatan. Informasikan pekerja tentang tanggung jawab pekerjaan mereka secara terus-menerus dengan baik.
- 9) Bicara Terbuka dengan Staff anda
Tetap berada dalam komunikasi terbuka. Berbicara dengan staff anda tentang barang-barang pribadi. Berbicaralah dengan staff anda tentang apa yang sedang dikejar perusahaan. Anda tentu ingin merasa nyaman ketika berbicara dengan pekerja anda, menawarkan saran dan juga peduli tentang perusahaan. Lingkungan yang terbuka di mana semua orang merasa nyaman jauh lebih produktif.
Jangan menjadi pemimpin yang suka membuat karyawan merasa ia sedang mengganggu anda ketika mengutarakan pertanyaan atau masalah. Jangan juga mengadu domba pekerja dan meminimalisir masalah karyawan dan pastikan selalu memberikan jawaban atas pertanyaannya.
Baca Juga : Cara Mengelola Karyawan Bermasalah Pada Usaha Kecil anda
Baca Juga : Cara Mengelola Karyawan Bermasalah Pada Usaha Kecil anda
- 10) Selalu Private
Karyawan anda suatu hari nanti akan membuat kesalahan. Ketika mereka membuat kesalahan, jangan menegur mereka di depan umum. Ini adalah sesuatu yang merusak moral untuk semua orang. Anda harus mendorong staff anda untuk berjuang untuk kesempurnaan. Ingat, suasana hati anda mempengaruhi bahwa rekan kerja anda. Karyawan yang senang akan lebih produktiv.
Tips Tambahan:
- Selalu bersikap baik pada tim, ingat tanpa mereka anda tidak akan berhasil
- Selalu merayakan untuk setiap keberhasilan tim anda
- Jangan memarahi seluruh departemen karena kesalahan satu orang.
- Konflik diantara karyawan harus segera ditangani agar tidak berkelanjutan karena suasana dalam kantor bisa mengakibatkan karyawan lain teranggangu.
Comments
Post a Comment