Skip to main content

Cara Mengelola Karyawan Bermasalah Pada Usaha Kecil anda

Cara Mengelola Karyawan Bermasalah Pada Usaha Kecil andaTidak ada yang ingin bekerja dengan orang yang sulit di atur dan susah diajak kerjasama, dan dilingkungan kantor kecil itu bisa sangat menantang. Perusahaan dan semua orang yang terlibat dengan kekalahan, ketika karyawan bermasalah tidak sejalan dengan visi kepemimpinan dan arah perusahaan. Lebih buruk lagi adalah yang terjadi ketika seorang karyawan yang sulit tidak mengikuti pedoman etika perusahaan. Terlebih masalah yang timbul pada karyawan dalam usaha kecil anda. Sehingga produktivitas dan moral drop dan semua orang frustasi. Karyawan dan manajer berakhir membuang-buang waktu memberikan umpan balik kepada orang itu, dan membuang-buang lebih banyak waktu mencoba untuk membantu orang lain di tim kerja bersama-sama dan bergaul. 

Kebiasaan ini dapat berdampak pada seluruh tim anda, dan jika karyawan yang bermasalah ini mencoba merekrut karyawan, meracuni hingga menyebar dan bisnis anda terinfeski, yang mengarah kepada masalah performa, masalah layanan pelanggan, cacat produk. Dan tentu tindakan hukum harus dilakukan jika kesalahan yang sama terus berulang.

Anda perlu melakukan beberapa hal dalam mengelola masalah karyawan pada usaha kecil anda ;
  • 1) Jangan Mengabaikan masalah dan berharap itu akan hilang dengan sendirinya.
Melihat masalah di depan mata, seperti halnya masalah etika, mengelola karyawan bermasalah membutuhkan perhatian yang cepat dan menyeluruh untuk memperbaiki masalah itu. Dalam skenario kasus terbaik, karyawan hanya membutuhkan "reset (menyetel ulang)," dengan mengingatkan secara langsung dan komprehensif tentang sistem nilai perusahaan yang diharapkan dari seluruh karyawan. 

Perilaku karyawan yang berdampak negatif ada tim tentu harus cepat di tangani, agar orang tersebut secara terus-menerus mengulangi kesalahan dan bahkan karyawan yang lainnya ikut-ikutan. Ketika masalah ini ditangani, maka karyawan harus membuat pilihan yaitu memperbaiki masalah dalam dirinya atau meninggalkan organisasi. - 7 Cara Tetap Fokus Pada Impian Anda

  • 2) Mengatasi masalah perilaku atau kinerja, dan tidak pernah menyerang Karyawan.
Menggambarkan perilaku yang tidak dapat diterima atau kinerja secara rinci untuk karyawan dan menjadi contoh, terutama jika karyawan tidak menyadarinya. Katakan pada karyawan mengapa bahwa perilaku atau kinerja adalah masalah, bagaimana berdampak lain dalam perusahaan, dan apa perilaku baru yang anda harapkan dari pegawai.

  • 3) Memungkinan karyawan untuk berekaksi dan menanggapi tanggapan anda
Jika karyawan menolak untuk percaya pada apa yang anda katakan, bahkan dengan deskripsi anda dari fakta-fakta, maka mari tunjukkan perjanjian kerja, peraturan yang berlaku dan lain-lain yang tentu memaksa orang tersebut mengeri dengan kesalahannya.

  • 4) Melatih dan Membina Karyawan
Sangat penting bahwa pegawai anda harus memahami bahwa perilaku negatif dapat berdampak lain pada kinerja perusahaan, dan perilakunya tidak dapat diterima. Berikan waktu pelatihan, pembimbingan tentang perusahaan tempat ia bekerja.
  • 5) Jika usaha diatas gagal, pemutusan hubungan kerja 
Jika beberapa cara diatas gagal, dan pegawai anda masih belum mengerti dan terus menyangkal bahwa kinerja dan perilakunya masih pantas, dan menyangkal untuk mencoba memperbaiki status. Mungkin lebih baik anda bergerak cepat menuju pemutusan hubungan kerja sesuai dengan kebijakan dan praktik perusahaan anda.

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer - Entrepreneur adalah seeorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Richard Cantillon (1755) yang dianggap sebagai pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko,menurutnya entrepreneur adalah mereka yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu untuk kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti,sambil membuat keputusan tentang membuat upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha. Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneu