Skip to main content

Top 12 Alasan (Penyebab) Mengapa Usaha Kecil Gagal

Top 12 Alasan Mengapa Usaha Kecil Gagal - Banyak alasan sebuah usaha gagal ditengah jalan. Banyak penyebab sehingga usaha kecil gagal, salah satunya tidak mampu bersaing. Mengapa beberapa usaha berhasil ketika orang lain gagal? Meskipun mungkin tampaknya menjadi masalah keberuntungan, pada kenyataanya ada kesalahan umum yang membunuh banyak usaha kecil sebelum mereka balik modal. Memulai bisnis kecil kelihatannya sederhana, hanya butuh sedikit modal dan mencari pelanggan potensial di tempat-tempat yang terdekat. Padahal kenyataanya, banyak bisnis kecil yang tutup tidak sampai setahun. 

Beberapa survei menyatakan bahwa 8% dari bsinis gagal di 2 tahun pertama. Ini saya sangat percaya, karena sudah mengalami saat menjalan usaha rental komputer, yang boleh dibilang lokasi potensial, dekat kampus, daerah anak kos, dan tepat dipinggir jalan besar. Berarti hanya 20% yang berhasil lanjut di 2 tahun pertama. Hal itu tentunya tidak menyenangkan, apalagi kita berharap besar menjadikan usaha tersebut sebagai penghasilan utama atau sampingan yang dapat menopang keluarga. 
usaha kecil, usaha kecil gagal, bisnis kecil gagal, fail

Mungkin saat itu, saat kegagalan menghampirimu. Anda berpikir itu karena anda bukan lahir diantara keluarga yang berlatar belakang pengusaha. Itu tentu pernyataan yang salah. Banyak kok yang dalam keluarganya tidak ada pengusaha, tapi bisa berhasil dan sukses besar menjadi pebisnis.  - 9 Alasan Mengapa Kebanyakan Bisnis Pemula Gagal

Berikut adalah beberapa alasan mengapa usaha kecil banyak yang gagal sementara beberapa bisnis lain berhasil.;
  • 1) Tumbuh terlalu cepat - Setiap usaha yang dibuka diharapan memberikan keuntungan. Tapi overexpansion adalah kesalahan serius. Ingin menjadi yang pertama untuk pasar dengan produk baru, sehingga menambahkan biaya overhead, atau mencoba untuk membuktikan kepada investor bahwa anda dapat tumbuh dengan sangat cepat. Tetapkan tujuan yang realistis.
  • 2) Gagal Mengatur Keuangan Anda - Lihatah bisnis yang gagal dan anda menemukan bahwa banyak dari mereka yang mengambil banyak utang. Belajarlah untuk memperhatikan keuangan anda secara ketat, dan menyimpan catatan lengkap, detil dari semua uang masuk dan keluar. 
Baca Juga5 Tips Membuat Bisnis Startup Anda Tidak Gagal
  • 3) Overspending (Boros) - Banyak pengusaha baru membakar modal startup mereka sebelum arus kas mereka positif. Hal ini sering terjadi karena kesalahpaham tentang bagaimana sebuah bisnis beroperasi. Jika anda baru memulai, carilah veteran berpengalaman untuk anda minta saran sebelum membuat keputusan pengeluaran besar.
  • 4) Kurangnya modal cadangan - Bersipalah untuk kenaikan tak terduga dalam biaya hal-hal seperti utilitas, bahan, dan tenaga kerja. Pastikan anda menyimpan uang tunai cadangan yang cukup untuk membawa dan menemani anda melalui masa-masa sulit dan penurunan pendapatan musiman.- Modal Usaha Untuk Wirausaha
  • 5) Pemilihan Lokasi yang Jelek - Jangan biarkan sewa murah menggoda anda sehingga salah memilih lokasi. Pertimbangkan persaingan (dalam beberapa banyak bisnis serupa yang terletak di dekatnya?) Dan aksesibilitas (daerah yang di pinggir jalan raya, dilewati angkutan umum, dan trafik pejalan kaki padat).
  • 6) Eksekusi yang buruk - Layanan pelanggan yang jeek dan secara keseluruhan ketidakmampuan karyawan akan membuat bisnis cepat tenggelam. Pastikan karyawan anda benar-benar memiliki skill yang sesuai tujuan usaha. Kembangkanlah sistem dan proses untuk bagaimana sebuah tugas diselesaikan, dan menciptakan pengendalian internal untuk memantau mereka.
  • 7) Rencana Bisnis yang tidak memadai - Sebuah kekuatan rencana bisnis harus dipikirkan dengan baik oleh anda dan memikirkan tentang masa depan dan juga tantangan yang akan anda hadapi. Hal ini juga memaksa anda untuk mempertimbangkan kebutuhan keuangan anda, rencana pemasaran dan manajemen, pesaing, dan strategi anda secara keseluruhan.
  • 8) Gagal untuk berubah mengikuti perkembangan zaman - Kemampuan untuk mengenali peluang dan cukup fleksibel untuk beradaptasi juga sangat penting, bertahan hidup dan berkembang. Pelajari cenanghlian pada daerah baru.
  • 10) Meremehkan Kompetisi - Loyalitas pelanggan tidak boleh dianggap remeh. Kompetisi dalam mendapatkan perhatian dari pelanggan itu sangat penting. Jangan sampai salah langkah, persaingan yang membuat anda tinggal satu langkah dibelakang mereka adalah kegagalan. Jika anda tidak memperhatikan pelanggan anda, pesaing yang akan mendapatkannya. 
  • 11) Fokus pada Hal-hal yang kurang penting - Jangan dulu memikirkan yang kurang penting dalam mendapatkan penghasilan dari usaha kecil anda. Anda seharusnya lebih fokus pada promosi, pasokan bahan baku , perijinan dan material, dll. 
  • 12) Tidak melakukan networking - Entah merasa sok tahu dan sok pintar, membuat pengusaha pemula malas menjalin hubungan atau membuka jalur hubungan dengan beberapa pengusaha lainnya, apalagi para pelanggan, karena alasan bisnisnya masih baru. 

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer - Entrepreneur adalah seeorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Richard Cantillon (1755) yang dianggap sebagai pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko,menurutnya entrepreneur adalah mereka yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu untuk kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti,sambil membuat keputusan tentang membuat upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha. Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneu