Skip to main content

Pengaruh Pengusaha Berbicara Dengan Optimisme

Pengaruh optimisme dalam bisnis bagi pengusaha memang sangat penting untuk terus dilakukan. Seorang pengusaha sangat disarankan agar terus berbicara dengan optimis. Optimisme adalah sikap selalu mempunyai harapan yang baik atas segala hal dan memiliki keyakinan atas segala sesuatu yang baik. Sikap selalu berpikir positif, menjauhkan sikap pesimis dalam kehidulan sehari-hari. Benar apa yang banyak orang katakan bahwa memberi pujian pada karyawan atas kerja keras mereka, performa kerja mereka menjadi lebih baik. 

Dukungan berupa pujian itu merupakan cara terbaik agar suatu pekerjaan diselesaikan dengan baik. Hasil kerja keras kita yang dihargai membuat kita ingin terus memberikan hasil yang lebih baik di mata atasan yang menghargainya. Ketika kita sebagai karyawan mengetahui hasil kerja keras dihargai, secara ilmiah akan menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi di kemudian hari. Kita pasti akan semakin semangat memberikan yang lebih baik. 

Hal ini juga berlaku pada siapapun dan pada pekerjaan apapun. Ketika anda sebagai pengusaha yang sudah memiliki karyawan, perlakukanlah mereka selayaknya sebagai keluarga. Saya pernah bekerja pada sebuah perusahaan swasta. Ketika saya sedang drop, bukannya di berikan semangat. Malah bos saya tersebut seperti menjatuhkan, membicarakan kelemahan pada teman yang lain. Tanpa mereka bertanya apa yang membuat anak buahnya tidak semangat bekerja dan pekerjaannya tidak tepat waktu. Apakah kalian pernah mengalami hal demikian? 
Pengaruh Pengusaha Berbicara Dengan Optimisme


Contoh kecil dapat kita lihat pada anak-anak. Memberikan pujian pada anak-anak di setiap kesempatan menjadikan mereka merasa termotivasi oleh penghargaan berupa pujian dan mereka akan berusaha lebih baik lagi. Seorang Manager dipekerjakan bukan untuk melontarkan kritikan pada anggotanya, melainkan memberikan semangat, motivasi dan strategi mencapai target. Terkadang seorang pemimpin selalu menyalahkan anggotanya ketika target yang telah ditentukan dari atas tidak tercapai. Demikian halnya berbicara dengan optimisme akan selalu membuahkan hasil yang baik. Bos yang hebat memberikan penghargaan dengan kata-kata positif karena ia tahu karyawan yang bahagia akan membawa keberuntungan bagi perusahaannya. 

Teman saya pernah mempunyai pengalaman yang bekerja sebuah perusahaan swasta yang tak terlalu besar. Beliau bekerja sebagai "Marketing". Suatu ketika teman saya ini membeli sebuah Smartphone, boleh dikatakan cukup mahal saat itu. Sebuah Blackberry TouchScreen. Bukan karena gajinya besar, tahu sendiri kan bahwa gaji pokok seorang marketing kecil. Teman itu pun berani membeli Blackberry sebab mendapatkan Komisi cukup besar atas penjualan produk. Lalu Bosnya melihat dan berkata "Baru iya HPnya, coba kau tidak kerja disini. Pasti tidak mampu beli HP seperti itu". Seolah-olah itu merupakan suatu kesombongan dari bosnya, bukan mengucapkan selamat dan memberikan pujian atas kerja kerasnya. Akan tetapi malah membuat karyawannya berpikir negatif. 

Baca Juga :
Berbicara dengan optimisme akan membuat orang disekitar kita merasa dihargai dan semakin semangat. Orang optimis melihat kesempatan dalam setiap bencana, pesimis melihat sebuah bencana di setiap kesempatan. Berbicara optimisme membawa keceriaan dan kebahagiaan untuk diri sendiri bahkan bagi banyak orang lain. Jika seorang pemimpin berbicara optimisme akan mempengaruhi disekitarnya dan dapat menjalankan bisnis dengan penuh energi. 

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer - Entrepreneur adalah seeorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Richard Cantillon (1755) yang dianggap sebagai pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko,menurutnya entrepreneur adalah mereka yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu untuk kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti,sambil membuat keputusan tentang membuat upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha. Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneu