Inilah Kenpa Alasan Orang Kaya Semakin Kaya! - Alasan orang kaya semakin kaya sementara orang miskisn semakin miskin. Mungkin anda sudah pernah membaca ini dalam berbagai buku yang dibahas oleh para ahlinya. Mungkin juga sudah ditulis di sebuah blog atau website ahlinya. Sebagian dari ahlinya sudah mengalaminya, sebagian karena memang banyak membaca lalu menjadi ahli. Tapi bukan itu masalahnya. Kenapa sampai saat ini banyak orang (khususnya orang miskis) mengatakan bahwa orang kaya pastinya semakin kaya. Apapun kebijakan pemerintah selalu berpihak pada orang kaya, sedangkan orang miskin seperti di dikriminasikan.
Tapi bagi kita yang telah merasakan kemiskinan dalam tujuh turunan tetap berpikir demikian. Selalu menyalahkan pemerintah dan orang kaya. Sementara kita tidak pernah memikirkannya. KENAPA? Seharusnya muncul dalam pikiran kita atau muncul sebuah tindakan untuk mempelajari kenapa orang kaya semakin kaya? Bukan malah pasrah dengan keadaan. Lalu menyalahkan orang tua yang miskin, menyalahkan pencipta yang melahirkannya sebagai anak miskin dan menyalahkan si kaya.
Tapi pernahkah kita mengetahui bahwa banyak orang yang lahir dikeluarga miskin bisa menjadi KAYA? Atau pernah anda mengetahui bahwa ada orang kaya yang jatuh miskin. Kalau kisah sukses orang-orang yang dulunya miskin menjadi kaya, Saya rasa sudah banyak. Bahkan menjadi pengusaha besar, diliput televisi, dipanggil sebagai pembicara dan lainnya. Salah satu pengakuan mereka yang paling sering disebutkan adalah bahwa MEREKA TIDAK PERNAH MENGELUH dan TIDAK PERNAH MENYALAHKAN ORANG LAIN karena dirinya lahir sebagai orang miskin. Namun tetap BERSYUKUR.
Kalian kenal dengan Steve Jobs, sang Pendiri Apple Inc. Selain anda, saya juga sangat mengaguminya sebagai salah satu orang yang mengubah dunia dengan berbagai cara. Steve Jobs meninggal pada Oktober 2011, meninggalkan banyak teknologi yang digunakan seluruh dunia. Apakah kalian tahu bahwa Steve Jobs putus sekolah setelah 6 bulan, tetapi tetap mengikuti kelas spesifik yang menarik perhatiannya. Menurut pengakuannya saat putus sekolah ia tidur dilantai di kamar asrama temannya karena tidak mempunya kamar sendiri. Lalu menukarkan kaleng soda kosong demi mendapatkan uang lima sen agar dapat membeli makanan.
Lalu ada Donald Trump yang lahir di dalam keluarga orang kaya, lalu karena suatu kesalahan ia terpaksa menderita hutang besar bahkan miliaran rupiah. Tapi coba pikirkan apa yang dilakukannya selama 10 tahun. Karena setelah 10 tahun kemudian, dia menjadi multi miliuner kembali dan bahkan lebih kaya dari sebelumnya.
Tak sedikit juga diantara kita sudah bekerja keras demi meraih kesuksesan. Namun sebesar apapun usaha yang kita berikan, tetap saja tidak memberikan hasil yang kita inginkan. Hal itu juga membuktikan bahwa kerja keras saja tidak cukup untuk meraih kesuksesan dalam meraih karir. Namun, KEBIASAAN dan POLA PIKIR seseorang pun dapat menjadi faktor penting demi mencapai kesuksesan.
Orang Kaya semakin kaya. Orang kelas menengah tetap bergumul terus secara finansial.
Orang kaya semakin kaya karena orang kaya penghasilannya bertambah besar tapi gaya hidupnya sementara tetap atau menunda kesenangan. Penghasilan mereka lebih di investasikan ke dalam ASSET seperti membelu saham yang menghasilkan deviden, membuat rumah kost, membuat ruko dan dikontrakkan, mall disewakan, dan usaha-usaha lainnya. Sehingga pendapatan mereka bertambah besar. Kemudian ketika penghasilan mereka bertambah besar, penghasilannya di investasikan lagi ke dalam ASSET. Pada akhirnya mereka semakin kaya dan bertambah kaya.
Kenapa orang Kelas menengah terus bergumul dalam keuangan? Ketika penghasilan mereka bertambah besar, dia mencicil rumah yang lebih besar, mobil lebih mahal, handphone lebih canggih, laptop lebih canggih, televisi lebih besar dan lainnya. Tapi mereka tidak memiliki usaha yang memberikan uang lebih. Sehingga hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.
Kenapa orang miskin semakin miskin? Sebab orang miskis tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran. Bila mendaptkan penghasilannya bertambah besar mereka akan membeli barang yang lebih besar, lebih mahal dan lainnya.
Baca Juga :
Sementara itu orang kaya pun semakin rakus. Selain karena mereka terus berinvestasi. Mereka juga memikirkan banyak karyawan yang harus dihidupi. Bayangkan saja jika mereka berhenti setelah harta mereka sudah cukup untuk hidup dalam beberapa tahun kedepan. Maka orang yang semakin miskin pun semakin banyak. Sementara mereka juga tidak bakal menjadi miskin. Perlu kita ingat bahwa prinsip orang kaya harus terus merasa lapar dan rakus.
Sumber Inspirasi - Buku Tung Desem Waringin
Comments
Post a Comment