Skip to main content

6 Tips Sukses Memulai Bisnis

Jika Anda seorang pengusaha atau pernah memulai bisnis, mungkin sudah mengetahui lebih dari 70 persen dari semua bisnis yang baru dijalankan pernah gagal. Agar tidak salah jalan, ketika ingin berbisnis, mulailah dengan rencana. Semua bisnis membutuhkan rencana bisnis, karena rencana bisnis adalah peta jalan untuk memandu Anda ke tujuan. 

Ini adalah alat yang berharga untuk setiap pemilik bisnis, baik saat Anda memulai, sedang atau sudah menjalankan bisnis selama bertahun-tahun. Selain itu, duduk dan tentukan berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk berinvestasi, tujuan bisnis Anda (jangka pendek dan jangka panjang), rencana pemasaran dan semua rinciannya.

Untuk membantu Anda sukses dalam berbisnis, laman dailytrust.com membagi beberapa tipsnya berikut ini:

1. Cari mentor
Seperti yang Anda ketahui banyak orang yang sukses dalam menjalankan bisnisnya. Tidak ada salahnya mencari seorang mentor dari pebisnis yang sudah sukses lebih dulu. Anda dapat meminta saran atau beberapa bentuk bimbingan darinya. 

Bisa juga mencari bantuan  dari pebisnis kecil lainnya, atau dari vendor, profesional, lembaga pemerintah, dan asosiasi perdagangan. Tetap waspada, ajukan pertanyaan yang akan membuat Anda berkembang, dan pelajarilah segala sesuatu yang Anda bisa.
6 Tips Sukses Memulai Bisnis

2. Kompetitif
Jika berpikir bisnis Anda unik, ada baiknya melakukan analisis kompetitif di pasar. Hal yang perlu diteliti seperti produk, harga, promosi, iklan, distribusi, kualitas dan pelayanan. Cari tahu apa yang membuat Anda berbeda dengan pesaing Anda. Apakah layanan, harga atau keahlian? Apa pun itu hasilnya, manfaatkan untuk bisnis Anda.

3. Mengiklankan dan punya jaringan
Promosi dari mulut ke mulut merupakan cara terbaik untuk mengembangkan bisnis. Agar konsumen puas dengan referensi produk Anda, tidak ada salahnya menawarkan konsultasi gratis untuk setiap produk baru, demi nama baik dan membangun merek Anda agar lebih dikenal. 

Selain itu luangkan waktu untuk menghadiri acara seperti konferensi industri, pameran atau seminar. Sosialisasikan produk Anda dan jangan lupa selalu sediakan kartu nama untuk dibagikan ke orang  lain.

4. Selalu Supel dan Cakap saat Berkomunikasi
Ketika bertemu dan kenal dengan orang-orang baru, mungkin Anda mempunyai hal baik untuk disampaikan, tapi mampukah Anda berkomunikasi lebih dari satu menit dengan mereka? Maukah mereka menjadi pendengar yang baik? 

Oleh karena itu, memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan bersikap supel akan membantu Anda dalam berbicara kepada orang lain sehingga bisa meyakinkan mereka juga. Selain itu, Anda juga harus memiliki kemampuan sebagai pendengar yang baik jika ingin diperlakukan sama. Sebab Anda tidak pernah tahu siapa nantinya yang bakal menjadi partner dan klien dalam bisnis Anda.

5. Belajar menerima penolakan
Tidak setiap orang bisa menerima ide dan produk yang Anda tawarkan. Sebagai pebisnis, Anda perlu belajar untuk bisa menerima penolakan dan mencoba lagi. Setiap kali seseorang menolak proposal atau produk yang Anda tawarkan, pasti ada alasan kenapa mereka menolak, dan Anda dapat belajar sesuatu dari itu untuk meningkatkan bisnis di kemudian hari. 

Jangan pernah menyerah untuk mencoba lagi. Belajarlah dari kegagalan. Karena ada pepatah yang mengatakan kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda.

6. Pekerjakan orang yang menyukai apa yang Anda lakukan
Sama seperti ketika mencari pengasuh untuk merawat bayi Anda, pasti Anda akan mencari dan menyewa pengasuh yang mencintai anak Anda sama seperti Anda mencintainya, karena hal itu bisa membuat anak Anda tumbuh sebagai bayi yang sehat dan bahagia. Hal yang sama berlaku untuk bisnis Anda. (Sumber : Liputan6.com)

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena...

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan ...

Apa Itu Usaha Menengah?

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan (Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Bab 1 pasal 1). Usaha kecil menengah juga berfungsi sebagai sarana untuk memeratakan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Kewirausahaan dalam menjalankan industri menengah adalah modalnya cukup besar, peralatan dan sarana tempat sudah bagus dan pembagian kerja sudah jelas, tenaga kerja/karyawan berjumlah 20 sampai 100 orang. UKM (Usaha Kecil Menengah) adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja.  Baca Juga ...