Skip to main content

4 Perusahaan Besar Selamat dari Kebangkrutan Karena Mengubah Citranya

Tidaklah mudah merubah citra atau budaya suatu bisnis. Banyak perusahaan yang mencoba mengubah hal tersebut namun kebanyakan berakhir dengan kegagalan. Perubahan citra tidak hanya dengan mengubah logo. Akan tetapi, juga menuntut kehadiran sebuah visi yang menginspirasi para pelanggan, investor, dan orang orang lainnya.

Membangun citra baru dengan memakai konsep pemasaran cerdas, dan kontrol kualitas yang lebih baik, tidak hanya membuat beberapa perusahaan bangkit dari keterpurukan, bahkan membuat mereka menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Berikut  ulasannya:

1. Walmart
Untuk memperkuat citranya, raksasa ritel Wal-Mart mengganti tagline “Always Low Prices,” yang berarti selalu murah menjadi “Save Money. Live Better” pada 2007. Tagline tersebut memberikan citra positif bagi perusahaan untuk menawarkan barang dengan harga terendah, dan menyarankan untuk membeli barang dengan harga yang murah akan membantu meningkatkan gaya hidup pelanggan.

Dalam mengaungkan slogannya, Wal-Mart memajang slogan tersebut di hampir setiap aspek yang ada di gerai tersebut, dan program rebranding tersebut tampaknya berhasil. Pada 2010, Wal-Mart adalah perusahaan publik yang meraup laba terbesar pada tahun tersebut, menurut Forbes Global 2000. Sedangkan perusahaan ritel lainnya harus mengalami pukulan telak dikarenakan krisis ekonomi global pada 2008 lalu. Menurut sang CEO Wal-Mart Lee Scott, Wal-Mart melakukan “hal luar biasa baik,” pada 2008, dan memang dirancang untuk dapat berkembang di tengah perlambatan ekonomi.

2. Apple
4 Perusahaan Besar Selamat dari Kebangkrutan Karena Mengubah CitranyaApple nyaris saja bangkrut pada 1997, namun kini perusahaan berlogo buah apel tersebut menjadi kiblat bagi banyak perusahaan teknologi di dunia. Rahasia kesuksesan Apple terletak pada kualitas produk yang handal dan didesain elegan seperti, iMac, iPod, dan iPad, iphone sehingga mengantarkan Apple menjadi raksasa di bidang teknologi.

Hampir setiap produk yang dirilis menjadi perhatian masyarakat dan media.”Jobs adalah seorang pekerja teknologi dengan hati seorang seniman,” kata Marc Shillum penulis buku Brands as Patterns.”Tindakan berdasarkan merek,” ujar Shillum.
“Semua orang mulai dari CEO hingga tenaga penjualan perlu memahami misi perusahaan dan bebas untuk berpendapat sesuai kata hati mereka sendiri,” tambah Shillum.

3. Harley - Davidson
Harley-Davidson pernah hampir mengalami kebangkrutan pada 1985. Akan tetapi, pabrikan motor gede ini menjadi terkenal. Menurut sang mantan CEO Richard F. Teerlink, bangkitnya Harley-Davidson dikarenakan menyuguhkan produk lebih baik yang disandingkan dengan nama besar Harley-Davidson itu sendiri. Teerlink juga menceritakan, pada 1982 Harley-Davidson bahkan terlilit hutang hingga US$ 90 juta, hingga banyak bank tidak mau memberikan pinjaman hutang sepeserpun.

“Kami memiliki merek yang baik, dan konsumen yang setia, tapi kami tidak menghasilkan keuntungan karena kita tidak memiliki produk yang berkualitas pada saat itu. Kami harus meningkatkan kualitas produk kami untuk bersikap adil kepada pelanggan. Jika kami tidak meningkatkan keandalan produk Harley Davidson, perusahaan tidak akan berada di sini hari ini,” papar Teerlink.

4. McDonald
Dicap sebagai penyebab obesitas di Amerika dan sekarang menyajikan salad
Selama bertahun-tahun, McDonald telah dibebani citra negatif sebagai restoran yang tidak sehat. Film dokumenter “Super Size Me” memperingatkan masyarakat kalau makanan McDonald adalah penyebab utama obesitas.

Sejak itu, McDonald mencoba untuk mengubah citra perusahaan menjadi lebih lebih sadar kesehatan dengan banyak salad dan pilihan makanan sehat lainnya, juga dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan  slogan “I lovin it,” dengan diiringi lagu Justin Timberlake, dan membuat citra baru,  keluarga dan pasangan muda terlihat menikmati makanan mereka di McDonald. Meskipun mendapatkan kritik dari masyarakat, citra McDonald yang baru menjawab keraguan masyarakat. (Sumber Artikel Copy dari Laruno.com)

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer - Entrepreneur adalah seeorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Richard Cantillon (1755) yang dianggap sebagai pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko,menurutnya entrepreneur adalah mereka yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu untuk kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti,sambil membuat keputusan tentang membuat upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha. Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneu