Bisnis gagal adalah suatu usaha yang tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan (bangkrut) atau tidak mendapatkan keuntungan. Kegagalan bisnis bukan karena anda bodoh, bukan lulusan bisnis namun mungkin saja karena anda belum memahami dan mengerti strategi dalam berbisnis tersebut. Sering dikatakan bahwa lebih dari separuh bisnis baru, gagal di tahun pertama. Tapi, jangan karena hal tersebut membuat anda enggan memulai sebuah usaha. Kegagalan bukanlah hal yang baru bagi bisnis namun kegagalan merupakan pelajaran baru yang harus dikalahkan. Kegagalan dalam bisnis bisa saja terjadi tetapi tahukah Anda bahwa mungkin saja itu terjadi karena diri kita sendiri – bukan faktor eksternal. Kita memang tidak bisa memprediksi sebuah bisnis akan berhasil atau gagal. Namun, kita bisa belajar dari kesalahan orang lain yang pernah mengalami kegagalan. Banyak usaha yang dijalankan oleh orang-orang yang belum memiliki pemahaman dan pengalaman tentang bisnis yang mereka jalankan. Jadi gagal dalam bisnis jangan dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan namun jadikan kegagalan sebagai pembelajaran serta tantangan agar bisa bangkit dan membangun kembali bisnis yang baru.
Berikut adalah penyebab umum mengapa bisnis anda gagal;
- Modal Sangat Minim - Bila modal cukup bisnis bisa lebih maksimal dijalankan namun bila modal dalam berbisnis tersebut kurang tentu saja hal ini bisa menjadi penghalang bisnis anda.
- Hanya Fokus Pada Produk Saja - jangan hanya terfokus pada produk saja namun perhatikan pula mengenai pemasarannya.
- Tidak ada perencanaan - menjalankan bisnis hanya bermodal semangat, salah-salah akan berujung pada kebangkrutan. Tentukan dulu visi, sasaran, dan arah bisnis yang akan Anda geluti. Termasuk menggali informasi lebih banyak tentang bisnis tersebut, bagaimana dan di mana membeli bahan bakunya, siapa saja yang akan menjadi konsumen, serta di mana dan bagaimana memasarkannya.
- Jangan Cepat Mengambil Keputusan - Mengambil keputusan terlalu cepat tanpa pertimbangan apapun akan mengakibatkan bisnis yang telah Anda jalani jatuh atau gagal.
- Kurangnya Inovasi - Perlu diketahui permintaan pasar selalu mengalami perubahan. Untuk itulah Anda perlu membuat inovasi inovasi yang baru dan segar yang akan membuat orang tertarik pada bisnis atau produk Anda.
- Pemasaran yang lemah - Jelilah memanfaatkan setiap celah untuk mempromosikan produk Anda. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mempromosikan produk pada calon konsumen, seperti melalui media sosial atau mailing list.

- Manajemen yang buruk - Dengan pencatatan yang baik, kita bisa mengevaluasi, apakah bisnis yang sudah berjalan semakin dekat dengan keuntungan berlipat atau justru ancaman jurang kebangkrutan.
- Pegawai tak terkendali - Sebaiknya, rekrut pegawai hanya ketika bisnis sudah berkembang pesat dan Anda sudah merumuskan job description bagi calon pegawai Anda. Tak perlu dalam jumlah banyak, cukup rekrut sesuai yang Anda butuhkan. Pastikan juga bahwa orang yang direkrut memenuhi kriteria.
- Pengelolaan Bisnis yang Salah - berusahalah untuk melakukan pengelolaan bisnis yang benar dan tidak terfokus pada satu hal saja.
- Tidak Ada Arus Keuangan - Perlu penyesuaian arus keuangan dalam bisnis yakni antara biaya operasi, biaya investasi serta biaya penghasilan yang sesuai. Karena itu usahakan agar arus keuangan perusahaan tetap berjalan sehingga perusahaan terhindar dari kegagalan.
- Terlalu Terbawa Emosi - jangan terlalu buru-buru atau terbawa emosi untuk mendapatkan banyak uang dengan menerima tawar-tawaran yang datang dengan keuntungan besar.
- Tidak punya Mental kuat - Kegagalan bisnis sering terjadi ketika perusahaan mendapatkan masalah dan pengelola perusahaan memiliki mental rendah sehingga mereka hanya pasrah menghadapi masalah tersebut.
- Ekspansi yang terlalu luas - jalani terlebih dahulu bisnis yang ada hingga stabil dan lancar, barulah Anda melakukan ekspansi bisnis.
- Terlalu cepat menarik uang - Hati-hati, konon banyak pengusaha pemula yang akhirnya gulung tikar hanya karena tidak tahan untuk tidak menghabiskan uang hasil keuntungan tersebut. Pisahkan rekening pribadi dengan rekening usaha agar tidak tergoda untuk menghabiskannya. Sebaiknya manfaatkan keuntungan tersebut untuk mengembangkan dan melakukan ekspansi bisnis.
Comments
Post a Comment