Perusahaan anda termasuk startup baru, atau bisnis mega besar yang masuk dalam Fortune 500, tetapi tidak akan pernah lepas dari pengelolaan arus kas. Toko kelontong saja punya pembukuan yang jelas agar jelas terlihat mana modal, dan mana keuntungan. Oleh karena itu, demikian juga dengan bisnis rumahan. Sangat penting mengelola cash flow. Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Pentingnya mengelola arus kas adalah kita bisa menganalisa apakah usaha rumahan yang kita bangun punya peluang berkembang, atau sudah mengalami pertumbuhan, dan jika belum apakah layak untuk dilanjutkan.
Untuk bisnis rumahan, mengelola arus sangat penting menjaga bisnis anda berjalan. Berikut adalah cara menjaga arus kas anda positif;
- Meminta Deposit atau DP
Kebanyakan pemilik bisnis memiliki cerita horor ketika melakukan suatu pekerjaan dengan klien tanpa terlebih dahulu mengambil deposit, lalu mereka pergi tanpa jelas. Setelah itu terjadi pada anda, anda akan memahami betapa pentingnya uang muka. Uang muka memberikan anda uang tunai untuk berinvestasi ke persediaan pekerjaan, membayar tenaga kerja outsorcing, dll. Tulislah dalam kontrak anda bahwa deposit tidak dapat dikembalikan jika klien telah menandatangi proyek kerja sama.
- Memberikan Diskos Untuk Pembayaran Cepat
Semakin besar klien, semakin besar potensi untuk membayar lambat. Tentu pembayaran lambat akan menyakitkan arus kas anda, tetapi berisiko membuat mereka marah dengan menuntut pembayaran dengan waktu tertentu. Sebaliknya, tawarkan pada mereka diskon untuk pembayaran dalam jumlah dan waktu tertentu.
Untuk klien yang lebih kecil menerima pembayaran lambat secara terus menerus tapi mungkin tidak cukup besar dimana kehilangan mereka akan secara substansial menggerogoti keuntungan anda, sementara lembaga yang terlambat membayar dikenakan denda. Hanya perlu di ingat bahwa anda mungkin kehilangan pelanggan ketika anda mengubah hubungan menjadi negatif.
- Mempunyai Beberapa Cara Pembayaran
Sudah lewatlah hari-hari ketika anda hanya bisa menerima pembayaran dengan uang tunai dan menghindari biaya kartu kredit. Anda dapat dibayar lebih cepa dengan menerima pembayaran kartu kredit, mobile, paypal dan pembayaran mudah lainnya.
- Mengatur Pembayaran
Beberapa proyek cenderung berlarut-larut. Anda ingin menyelesaikan dan dibayar tetapi klien atau pelanggan menyeret kaki mereka. Aturlah tanggal dan deadline untuk menjaga proyek bergerak. Jika mereka tidak membayar sampai waktu yang ditentukan, mungkin ada biaya tambahan atau renegosiasi kontrak.
- Gunakan Perubahan Pesanan
Sepanjang pekerjaan, jika pelanggan terus berubah pikiran mereka, yang akhirnya keluar dari jalur dan akhirnya membuat anda biaya restocking atau sewa kembali subkontraktor. Gunakan perintah perubahan dan meminta biaya-biaya tersebut pada pelanggan.
- Meminta Pelanggan Membeli Persediaan
Jika arus kas adalah masalah besar dan mereka tidak ingin membayar deposit, mintalah pada mereka untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan dan bahan sensiri. Anda mungkin kehilangan markup yang biasanya diambil dari bahan tapi itu adalah salah satu cara menghindari kehilangan klien.
- Jangan Menghabiskan Uang Untuk Yang Tidak Penting
Tampaknya begitu sederhana namun seberapa sering anda membeli sesuatu yang tidak anda butuhkan. Jika perangkat lunak komputer anda bekerja dengan baik dan anda bahkan tidak tahu untuk apa di upgrade ke terbaru, mending tidak membelinya. Sama dengan ponsel atau peralatan kantor lainnya.
Jika itu meja yang kurang menarik tapi masih bisa dipakai, tetap gunakan, dan jangan hanya karena pesaing anda memiliki sesuatu yang baru, bukan berarti anda juga harus punya. Pada awalnya belilah yang perlu untuk pekerjaan. Karena itu bisa menyusul setelah uang tunai berdatangan.
Comments
Post a Comment