Skip to main content

Ini 5 Investor Terbaik di Dunia

Di antara mereka yang bekerja keras, terdapat beberapa profesional yang sukses dalam pekerjaannya. Mereka tidak hanya bekerja, melainkan juga mengatur strategi. Dalam hal ini, adalah seorang investor. Seorang investor terbaik mengerti bagaimana caranya membangun keberuntungan dan melipat gandakan uang mereka. Kekayaan yang mereka miliki tidak serta merta muncul, melainkan hasil pemikiran yang panjang dan matang pula. Di kutip dari laman money.usnews.com, berikut adalah 5 investor terbaik di dunia;

  • 1. David Swensen
Sebagai Chief Investment Officer di Yale University, David Swensen menjadi tokoh keuangan dengan rekam jejak baik. Swensen mengambil alih dana sokongan Yale pada pertengahan 1980. 30 tahun berikutnya, Yale memulangkan 13,9 persen per tahunnya, memecah rekor 4 persen per tahun. Dia berhasil dalam menjalankan teori portofolio modern, yang berfokus pada paparan diversifikasi untuk pengembalian tinggi aset kelas. Kesuksesan tersebut dimuat dalam bukunya, Pioneering Portofolio Management.

  • 2. Peter Lynch
Tidak hanya sukses dalam pengembalian dana di Fidelity’s Magellan Fund, dia juga menulis dua buku mengenai investasi berjudul One Up on Wall Street dan Beating the Street. Kewenangan tersebut didapatkan berkat 13 tahun masa jabatannya di Magellan. Dana yang dihasilkan Lynch tumbuh hingga 29,2 persen per tahun.

  • 3. Carl Icahn
Carl Icahn sudah menjadi simbol Wall Street sejak 1980an. Baru-baru ini, Icahn menghasilkan keuntungan miliaran pada Netflix dan Apple.  Hal tersebut membantu perusahaan investasinya, Icahn Enterprises. Perusahaan investasi itu mendapatkan imbal hasil 14,6 persen per tahun selama 15 tahun terakhir.

  • 4. John Templeton
John Templeton mempelopori penggunaan reksa dana diversifikasi dan memiliki hasil yang mengesankan dan konsisten lebih dari 60 tahun. Saat pasar tertekan pada 1939, dia meminjam US$ 10.000 (Rp 132 juta) dan membeli 100 saham dari setiap saham di bawah US$ 1 di Bursa Efek New York. Semua kecuali empat saham membuahkan hasil, dan empat tahun kemudian, dia menjual mereka lebih dari US$ 40.000 (Rp 529 juta). (estimasi kurs Rp 13.235 per dolar AS).

  • 5. Jerry Buss
Jerry Buss meraih kekayaannya dari nol, dan dia tidak menggunakan pasar saham. Saat kecil, Buss bekerja sebagai pengelap sepatu dan menggali parit. Ketika kuliah, dia bersama 4 investor lain melepas US$ 6.000 (Rp 79 juta) dan meminjam US$ 100.000 (Rp 1 miliar) untuk membeli 14 unit apartemen pada 1959 yang nilainya berubah menjadi US$ 350 juta (Rp 4632 miliar) 18 tahun kemudian.

Buss selanjutnya membeli NBA’s Los Angeles Lakers, NHL’s Los Angeles Kings, Forum, dan properti lainnya seharga US$ 67,5 juta (Rp 893 miliar) pada tahun 1979. Buss meninggal tahun 2013. (Sumber by Liputan6.com)

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena...

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan ...

Apa Itu Usaha Menengah?

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan (Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Bab 1 pasal 1). Usaha kecil menengah juga berfungsi sebagai sarana untuk memeratakan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai. Kewirausahaan dalam menjalankan industri menengah adalah modalnya cukup besar, peralatan dan sarana tempat sudah bagus dan pembagian kerja sudah jelas, tenaga kerja/karyawan berjumlah 20 sampai 100 orang. UKM (Usaha Kecil Menengah) adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja.  Baca Juga ...