Skip to main content

Tips Pengusaha - Integritas Tak Ternilai Harganya dalam Bisnis

Tips Pengusaha - Integritas Tak Ternilai Harganya dalam Bisnis - Integritas (Integrity) adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Menjadi entrepreneur, memulai bisnis tentu tujuannya adalah untuk sebuah kesuksesan dengan keuntungan yang dapat memberi manfaat bagi banyak manusia. Ketika seorang pengusaha menghadapi prospek mendapatkan keuntungan besar, orang tersebut kadang kala tenggelam dalam keserakahan. Melupakan awal dari visi dan misi usahanya. Dimana misi awal dalam perusahaan adalah untuk memberikan manfaat bagi orang yang membutuhkannya. Dalam mengejar kekayaan, popularitas, dan kebahagiaan masa depan, orang tidak takut lari dari visi, misi dan tak takut melanggar aturan. Hal itu pun dilakukan hanya demi mendapatkan uang secara cepat, integritas yang tak ternilai harganya dapat hilang dengan mudah.

Kita mungkin beranggapan bahwa orang yang duduk di posisi teratas dan profesi mulia selalu mematuhi standar integritas tertinggi. Tapi kenyataannya tidak selalu begitu. Bahkan itu dapat terjadi dalam bidang apapun dan dengan berbagai cara. Mereka yang menempati posisi di atas tampak seperti orang paling benar, apalagi ketika mereka memberikan statment di media. 

Inilah Alasan Integritas Tak Ternilai Harganya dalam BisnisTidak taat pajak juga merupakan bentuk ketidakjujuran. Banyak perusahaan yang bersembunyi agar terhindar dari kewajiban membayar pajak. Kita juga pernah mendengar dari media televisi, seorang pengusaha yang melarikan uang ratusan juta karena tidak tahan dengan aroma uang tunai di tangannya. Reputasi yang telah dibangun hilang dengan cepat. Belum lagi kasus-kasus dalam bisnis MLM (Multi Level Marketing) , bos MLM melarikan semua uang orang yang mempercayakan nasibnya dan masa depannya ditangannya. Padahal banyak dari mereka merelakan dengan nekad uang simpanan selama beberapa tahun atau uang pesangon demi mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Dan masih banyak kasus-kasus yang terkuak ke publik karena integritas tidak lagi menjadi pegangan kuat dari pengusaha. 

Kejujuran harus menjadi inti dari semua bisnis. Sejarah menunjukkan pada kita bahwa sudah banyak orang yang menyerah pada godaan uang. Mulai dari insitusi finansial besar hingga toko eceran kecil baik sebagai pemilik atau karyawan banyak ditemukan telah menipu. Berpegang tegung pada standar moral anda adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar. Kejujuran harus menjadi inti dari semua bisnis. Dalam seluruh kegiatan branding dan pemasaran atau iklan, jangan pernah menggunakan janji palsu atau informasi yang belum terbukti untuk menipu orang agar membeli produk dan layanan anda. Jika anda melakukannya, hal itu tidak saja membuat anda kehilangan pelanggan tapi juga menodai hidup dengan sesuatu yang salah. 

Memiliki semangat yang berapi-api ketika memulai bisnis itu penting, tapi itu tidak cukup untuk membuatnya tumbuh berkelanjutan. Untuk mempertahankan hubungan panjang yang transparan dengan pelanggan, anda harus melakukan kejujuran, mempertahankan integritas dalam bisnis sebagai fondasi kuat dari perusahaan. jika pada hari ini anda bebas dari ketidakjujuran. Maka masih ada hari besok. Integritas yang anda hiraukan hari ini akan dapat berakibat buruk di masa depan. Bahkan malah membuat anda lebih banyak kerugian. Demikian halnya bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan (trust) dari para karyawannya. Pimpinan yang berintegritas dapat dipercayai karena apa yang menjadi ucapannya juga menjadi  tindakannya.
Pepatah mengatakan " Dia yang berjalan dalam kejuuran akan berjalan selamat, tapi dia yang menyimpang dari jalannya akan ketahuan "

Sumber Inspirasi - Buku Nanz Chong-Komo

Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? Jenis-Jenis Perusahaan

Apa Itu Usaha, Pengusaha dan Perusahaan? - Apa itu usaha? Usaha adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan penghasilan berupa uang atau barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencapai kemakmuran hidup. Tentu usaha yang dilakukan secara terus menerus akan membuahkan hasil yang maksimal. Artinya kalau berbicara usaha, kegiatan untuk mencapai keuntungan baik langsung maupun tidak langsung. Sementara peluang usaha adalah sebuah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang tidak dapat dilewatkan oleh seorang wirausahawan demi mendapatkan keuntungan. Walau terkadang banyak yang takut dengan kesempatan yang datang. Pengusaha adalah orang(pribadi) atau persekutuan (badan hukum) yang menjalankan sebuah jenis perusahaan. Dalam melakukan usaha, seorang pengusaha tidak dapat berjalan sendiri. Ia membutuhkan tenaga kerja yang akan membantunya menjalankan roda bisnis yang dijalankan. Apalagi perusahaan yang dikelolanya sudah cukup besar, maka tena

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer

Apa itu Entrepreneur? Perbedaan Entrepreneur dan Manajer - Entrepreneur adalah seeorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Richard Cantillon (1755) yang dianggap sebagai pencetus istilah entrepreneur menyebutkan bahwa inti dari kegiatan entrepreneur adalah menanggung resiko,menurutnya entrepreneur adalah mereka yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu untuk kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti,sambil membuat keputusan tentang membuat upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha. Entrepreneurship adalah jiwa entrepreneur yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneu

Apa Itu Perusahaan Jasa? Kelebihan, Kekurangan, Contoh dan Ciri - Ciri Usaha Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa), dengan tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Atau juga sebagai suatu perusahaan yang menjual jasa yang diproduksinya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan mendapatkan keuntungan. Tetapi perlu diperhatikan, walaupun bisnis jasa tetap saja perusahaan itu memerlukan produk fisik untuk melakukan kegiatan usahanya. Seperti perusahaan bergerak dibidang transportasi harus punya alat seperti bus, pesawat, kapal laut, kereta api dan alat transportasi lainnya. Perusahaan jasa juga perusahaan yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan. kemudahan, dan kenyamanan kepada masyarakat untuk memperlancar aktivitas produksi maupun konsumsi.  Sementara Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utama/pokok melakukan pembelian suatu barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk maupun fungsi dari barang tersebut. Perusahaan ini memperoleh penghasilan dari